cinta seujung kuku

sedikit memang hanya seujung kuku. ni pertama dengar kata itu dulu dari ami. ketika orang berlomba mengatakan cintanya sedalam lautan atau sebesar gunung atau teramat sangat besar. tapi dia cuma bilang cukup seujung kuku. pertama dengar ni marah. marah besar. berarti cintanya cikit dunk...awalnya ni berpikir begitu. ujung kuku kan sedikit hanya sedikit sekali. apalagi kalo kuku kelingking pasti lebih dikit lagi...
tapi seiring waktu berjalan ni banyak belajar. ni emang sulit jatuh cinta. ketika ada orang yang mengatakan mencintai ni. biasanya ni mikir seribu kali untuk jadi pacarnya. bahkan butuh waktu yang lama. masih ingat mi...ami menunggu hampir 2 tahun untuk jadi pacar ni dan ditambah lagi 7 bulan untuk jawaban iya dan tidak. ni ga tau kenapa ni seperti itu. apa mungkin karena ni sering sendiri dan ani terbiasa dengan kesendirian ni. ni ngerasa selagi ni bisa kenapa ni harus bergantung dengan orang lain.
ternyata ga juga.prinsip ni itu terkadang salah juga.
ni butuh orang lain juga....
cinta ternyata tidak harus sebesar gunung atau seluas lautan
seperti cinta bunda yang mungkin hanya sebesar jalan ( mungkin aja jalan setapak ) tapi tak pernah putus. mungkin itu yang dimaksud seujung kuku. memang dia sedikit diujung kuku. tapi karena dia berada diujung selalu berganti. ketika dipotong dia selalu tumbuh lagi. selalu ada dan ada. kecil memang tapi berketerusan.


dedicated for ami..thanks udah ngajarin ani banyak hal...tentang cinta seujung kukunya. tapi ami udah kenal ani betapa ani ini keras kepala...he..he..he...seperti ami bilang ani tuh payah dibilang...kerampak batu ( bahasa ponti )...mada ( bahasa padang ). dan selalu bilang kapan yah ani tuh bisa jatuh cinta ma cowok ..??.