Friday, April 28, 2006

Ruang dan Waktu

Ruang dan waktu kembali mengekang setiap insan yang tidak mau berusaha. Mengikat tanpa tali bahkan sampai mati. Lalu tinggallah mayat hidup yang berjalan dimuka bumi, tanpa tau jelas kemana langkah kaki ini akan dibawa. Mencari cinta dan mendewakan nafsu diatas segalanya. Lupa tuhan atau pun dosa. Semua dilakukan hanya berdasarkan kesenangan semata. Tak ada lagi hitam atau putih semua perlahan menjadi abu – abu karena bercampur Lumpur yang bau. Sepertinya memang manusia telah berubah jadi setan. Yang tinggal hanya raga bernama manusia tapi hati tak lebih dari seekor binatang. Yang tega menerkam saudara sendiri, memakan darah daging sendiri. Hanya karena alasan khilaf atau lupa berubahlah wajah yang lembut menjadi kaku. Siap menerkam apa pun itu dihadapannya. Lupa pada tuhan dan melupakan semua kewajiban dengan berjuta alas an yang seolah membenarkan. Dan takpernah coba untuk mengingat kemana akhir hidup ini akan dibawa. Apakah dosa itu ada? Atau apakah neraka itu hanya sebuah dongeng yang diciptakan untuk menakuti anak kecil. Sehingga ketika dewasa tak pernah muncul ketakutan sedikitpun Ternyata manusia sebenarnya lebih jahat dari binatang, anak sendiri pun dimakan. Ternyata waktu memang bagai pedang bermata dua. Bisa menjadikan manusia seperti malaikat atau menjadi setan laknat. Ketika kecil yang terbayang begitu indah menjadi manusia dewasa. Tapi yang terjadi ketika beranjak dewasa semua berubah. Alasan waktu pun dikeluarkan, mengatakan bahwa waktu telah merubah segalanya. Ketika berpindah dari dusun kecil ke kota besar perlahan pun berubah. Dan kembali menjadikan ruang dan waktu sebagai alas an. Lalu sebenarnya kapan kita bisa menerima kesalahan dari diri sendiri. Mengakui secara jantan bahwa kesalahan memang datang dari dalam hati kita yang sudah mulai kotor. Bukan dari lingkungan, bukan karena waktu dan juga keadaan. Belajaralah untuk menerima dan mengakui kelemehan diri. Karena memang kita bukan mahluk yang sempurna.

Thursday, April 27, 2006

***

0 Comments:

Post a Comment

<< Home